Pertahanan negara disebut juga
pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,
keutuhan wilayah sebuah negara dan
keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa
dan negara.
Pertahanan negara dilakukan oleh pemerintah
dan dipersiapkan secara dini dengan sistem pertahanan negara. Pertahanan nasional merupakan kekuatan bersama (sipil dan militer)
diselenggarakan oleh suatu Negara untuk menjamin integritas wilayahnya,
perlindungan dari orang dan/atau menjaga kepentingan-kepentingannya. Pertahanan
nasional dikelola oleh Kementerian Pertahanan. Angkatan bersenjata disebut
sebagai kekuatan pertahanan.
Pertahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri
atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan
dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun
yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan
perjuangan nasional.
Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa,
yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan
kekuatan nasional. Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung
akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar. ketahanan
nasional akan menyangkut hubungan antar aspek yang mendukung
kehidupan yaitu :
1. Aspek yang berkaitan dengan alamiah bersifat statis
meliputi aspek geografi,
kependudukan, dan sumber daya alam.
2. Aspek yang berkaitan dengan sosial bersifat dinamis
meliputi aspek ideologi, politik,
ekonomi, sosial budaya dan hankam.
Ketahanan pertahanan dan
keamanan yang diharapkan merupakan kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh
kesadaran bela negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara
stabillitas pertahanan dan keamanan negara.
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan
Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
1. Memiliki semangat perjuangan bangsa
dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan
ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional
dalam menghadapi tantangan.
2. Sadar dan peduli akan pengaruh yang
timbul pada aspek ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara dapat menghapus
pengaruh buruk pada aspek-aspek tersebut.
Ketahanan pada aspek
politik diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan politik bangsa yang berisi
keuletan, ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman,
hambatan serta gangguan yang datang dari dalam maupun luar.
Perwujudan ketahanan dalam aspek politik
memerlukan kehodupan politik bangsa yang sehat, dinamis dan mampu memelihara
stabilitas politik.
Ketahanan Pada Aspek
Politik Dalam Negeri
Politik dalam negeri adalah kehidupan
politik dan kenegaraan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang mampu
menyerap aspirasi dan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam satu sistem.
1. Sistem
pemerintahan berdasarkan hukum, tidak berdasarkan kekuasaan yang bersifat
absolut.
2.
Mekanisme politik yang memungkinkan adanya
perbedaan pendapat, namun bukan perbedaan mengenai nilai dasar.
3.
Kepemimpinan nasional mampu
mengakomodasikan aspirasi yang hidup dalam masyarakat.
4.
Terjalin komunikasi politik timbak balik
antara pemerintah dan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan nasional, unsur-unsurnya terdiri
dari :
a.
Struktur Politik. Merupakan wadah
penyaluran pengambilan berupa kepentingan masyarakat dan sekaligus
wadah dalam menjaring/pengkaderan pimpinan nasional.
b.
Proses Politik. Merupakan suatu rangkaian
pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan politik maupun kepentingan
umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam pemilihan kepemimpinan, yang
puncaknya terselenggara dalam pemilu.
c.
Budaya Politik. Merupakan pencerminan dari
aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara yang dilaksanakan secara sadar dan rasional baik melalui
pendidikan politik maupun kegiatan-kegiatan politik yang sesuai dengan disiplin
nasional.
d.
Komunikasi Politik, merupakan suatu
hubungan timbal balik antar berbagai kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara baik rakyat sebagai sumber aspirasi maupun sumber pimpinan-pimpinan
nasional.
Ketahanan Pada Aspek
Politik Luar Negeri
Politik luar negeri adalah salah satu
sarana pencapaian kepentingan nasional dalam pergaulan antar bangsa. Politik
luar negeri Indonesia berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945 yakni
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan peri
kemanusiaan dan perikeadilan.
Politik luar negari
merupakan proyeksi kepentingan nasional kedalam kehidupan antar bangsa. Dijiwai
oleh falsafah negara Pancasila sebagai tuntutan moral dan etika, politik luar
negeri Indonesia diabadikan kepada kepentingan nasional terutama untuk
pembangunan nasional. Dengan demikian politik luar negeri merupakan bagian
intergral dari strategi nasional dan secara keseluruhan merupakan salah satu
sarana pencapaian tujuan nasional.
Politik luar negeri
Indonesia adalah bebas dan aktif. Bebas dalam pengertian bahwa Indonesia tidak
memihak kepada kekuatan-kekuatan yang pada dasarnya tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa. Aktif dalam pengertian tidak bersifat reaktif dan
tidak menjadi objek percaturan internasional, tetapi berperan serta atas dasar
cita-cita bangsa yang tercermin dalam
Pancasila dan Pembukaan
UUD 1945. heterogenitas kepentingan bangsa-bangsa di dunia maka politik luar
negeri harus bersifat kenyal dalam arti bersikap moderat dalam hal yang kurang
prinsipil maupun tetap berpegang pada prinsip-prinsip dasar seperti yang
ditentukan dalam Pembukaan UUD 1945. Dinamika perubahan-perubahan hubungan
antar bangsa yang cepat dan tidak menentu di dunia maka dibutuhkan
kelincahan dalam arti kemampuan penyesuaian yang tinggi dan cepat
untuk menanggapi dan menghadapinya demi kepentingan nasional.
1. Hubungan
luar negeri ditujukan untuk meningkatkan kerjasama internasional di berbagai
bidang dalam rangka memantapkan persatuan bangsa serta keutuhan NKRI.
2.
Politik luar negeri terus dikembangkan
menurut prioritas dalam rangka meningkatkan persahabatan dan kerjasama antar
negara berkembang serta antara negara berkembang dengan negara maju sesuai
kemampuan demi kepentingan nasional.
3.
Citra positif Indonesia perlu ditingkatkan
dan diperluas melalui promosi, peningkatan diplomasi, pertukaran pelajar dan
lain sebagainya.
4.
Perkembangan dunia terus diikuti dan dikaji
agar terjadinya dampak negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas nasional
dapat diatasi sedari dini.
5.
Langkah bersama negara berkembang dengan
negara industri maju untuk memperkecil ketimpangan dan mengurangi ketidakadilan
perlu ditingkatkan melalui perjanjian perdagangan internasional.
6.
Peningkatan kualitas SDM perlu dilaksanakan
dengan pembenahan sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan calon diplomat
secara menyeluruh agar mereka dapat menjawab tantangan tugas yang mereka
hadapi.
7. Perjuangan
bangsa Indonesia yang menyangkut kepentingan nasional, seperti melindungi hak
warga negara Republik Indonesia diluar negeri perlu ditingkatkan.
Ketahanan di bidang
sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional di dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan baik
yang datang dari dalam maupun dari luar yang Iangsung maupun tidak Iangsung
membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan negara Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Wujud ketahanan sosial
budaya tercermin dalam kehidupan sosial budaya bangsa yang mampu membentuk dan
mengembangkan kehidupan sosial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Masyarakat yang rukun
bersatu, cinta tanah air, berkualitas, maju dan sejahtera. Masyarakat tersebut
haruslah mampu menangkal penetrasi terhadap budaya asing yang tidak
sesuai kebudayaan nasional.
Esensi pengaturan dan
penyelenggaraaan kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang demikian adalah
pengembangan kondisi sosial budaya Indonesia dimana setiap warga masyarakat
dapat merealisasikan pribadi dan segenap potensi manusiawinya berdasarkan
Pancasila.
Ketahanan pertahanan dan keamanan yang
diharapkan merupakan kondisi daya tangkal yang dilandasi oleh kesadaran bela
negara seluruh rakyat dan mengandung kemampuan memelihara stabillitas
pertahanan dan keamanan negara.
Untuk mewujudkan keberhasilan Ketahanan
Nasional setiap warga negara Indonesia perlu :
1. memiliki semangat
perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai
keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan
nasional dalam menghadapi tantangan.
2. sadar dan peduli akan
pengaruh yang timbul pada aspek ipoleksosbudhankam sehingga setiap warga negara
dapat mengeliminir pengaruh buruk pada aspek-aspek tersebut.
Sumber Referensi :
www.google.com
www.yahoo.com
www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar