Selasa, 19 Maret 2013

softskill



Flowchart Kasus Elektro untuk Perhitungan Tegangan Lebih Induksi akibat Sambaran Petir tidak langsung di Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi




Saluran distribusi 20 kV merupakan salah satu bagian penting dalam sistem tenaga listrik. Tegangan lebih induksi akibat sambaran kilat tidak langsung pada saluran distribusi 20 kV menyebabkan gangguan baik temporer maupun permanent. Gangguan ini menyebabkan turunnya kontinyuitas pelayanan energi listrik ke konsumen atau dengan kata lain mengurangi tingkat kehandalan. Dalam perhitungan tegangan induksi dilakukan menggunakan teori yang dikemukakan Rusck. Perhitungan angka keluaran (outage rate) didasarkan pada asumsi bahwa bila ada tegangan induksi yang melebihi batas ketahanan impuls isolator (V50%) maka penghantar akan terganggu. Dimana semakin kecil angka keluaran menunjukkan bahwa tingkat kehandalan energi listrik semakin baik. 


Pengaruh Petir pada Jaringan Listrik 
Dari segi listrik petir sangat membahayakan kelangsungan pelayanan listrik. Kilat terjadi pada sembarang waktu dan sembarang tempat yang tidak dapat dipastikan. Gangguan kilat pada kawat penghantar listrik adalah gangguan karena kilat yang menyambar atau mempengaruhi kawat fasa/penghantar, sehingga hal tersebut dapat mengakibatkan timbulnya surja tegangan dan surja arus pada pada kawat penghantar yang sama atau melebihi ketahanan impuls isolasi dari isolator ataupun instalasi. Pada keadaan surja tegangan yang timbul menyamai atau melebihi ketahanan impuls isolator maka isolator akan flash over, yang akan menyebabkan isolator terbakar dan membahayakan pengguna listrik dari saluran distribusi tersebut. Bila hal ini terjadi maka dapat menimbulkan loncatan bunga api maupun busur api. Maka dari itu penghitungan tegangan tembus dari saluran udara tegangan ekstra tinggi saat terkena sambaran petir diperlukan untuk menjamin lancarnya distribusi ke pengguna listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar